Cara Kerja Enter Penghemat Daya Listrik
Gimana kabarnya? Semoga Anda dan kita semua selalu dalam keadaan sehat. Di
artikel kali ini, mimin akan menjelaskan cara kerja enter penghemat listrik.
Tarif listrik yang terus meningkat membuat semua orang berlomba mencari cara
dalam melakukan penghematan listrik.
Di Indonesia sendiri, pemerintah secara rutin menaikkan biaya listrik per kWh
yang tentu saja terasa sangat memberatkan bagi masyarakat.
Berbagai inovasi terus dilakukan, salah satunya adalah menciptakan sebuah alat
yang berfungsi untuk menurunkan biaya listrik.
Beragam alat mulai bermunculan dengan bentuk dan cara kerja yang berbeda-beda dengan satu tujuan, menghemat listrik.
Satu di antara alat tersebut adalah enter penghemat listrik. Anda mungkin
pernah mendengar nama alat ini.
Bagaimana sih cara kerjanya? Baiklah, berikut ini mimin jelaskan...
Apa Itu Enter Penghemat Listrik?
Enter penghemat listrik adalah nama sebuah alat penghemat daya listrik yang
diproduksi oleh PT Sains Solusi Global.
Alat ini pertama kali dibuat pada tahun 2011 dan diklaim ampuh menurunkan
biaya listrik hingga 40 %.
Enter penghemat listrik merupakan satu dari sedikit alat yang telah
mendapatkan sertifikat lolos uji dari Badan Pengkajian dan Penerapatan
Teknologi (BPPT) dengan No. 021/Lap.Jatek/B2TE/BPPT/III/2014.
Dari
website resminya, kita bisa dengan mudah menemukan banyak testimoni berisi pengakuan
konsumen yang sudah menggunakan alat ini.
Biaya listrik yang mereka bayarkan mengalami penurunan setelah memasang alat
ini, bahkan ada yang turun sampai setengahnya.
Cara Kerja Enter Penghemat Listrik
Bagaimana sih cara kerja dari alat ini? Jadi, komponen utama dari alat ini
adalah capasitor bank yang berfungsi untuk menahan stop start ketika peralatan
listrik dihidupkan.
Setiap peralatan listrik, apalagi yang berdaya besar, ketika pertama kali
dihidupkan menimbulkan efek boros arus, contohnya pompa air, mesin las,
gergaji listrik, dan lain-lain.
Akibatnya, terjadi lonjakan daya secara tiba-tiba yang tercatat di meteran
listrik.
Nah, dengan alat ini, efek boros arus tersebut bisa dihilangkan, lonjakan
tiba-tiba tidak terjadi sehingga meteran pencatat listrik lebih stabil.
Selain itu, alat ini juga bekerja dengan cara menghilangkan daya losses atau
daya semu.
Sebagai informasi, setiap peralatan elektronik memiliki daya semu yang berasal
dari kelebihan beban, khususnya pada alat-alat yang menggunakan balas dan
motor.
Misalnya, AC menurut pabriknya, 1 PK memerlukan 600 watt, tetapi ketika
dihidupkan pakai remot, AC bisa menghabiskan lebih dari 600 watt, bisa sampai
800 watt.
Jadi, ada sekitar 200 watt yang bukan merupakan daya keperluan alat, tetapi
muncul akibat kelebihan beban tadi.
Meskipun tidak digunakan, daya 200 watt ini tetap tercatat di
meteran sebagai biaya listrik, dengan kata lain konsumen harus membayar daya
yang sebenarnya tidak dia gunakan.
Dengan enter penghemat listrik, daya losses itu bisa diminimalkan sehingga
konsumen hanya membayar biaya listrik yang terpakai pada alat.
Baca Juga:
Dengan kata lain, enter penghemat listrik berfungsi untuk mengembalikan daya
listrik ke dayanya yang sebenarnya.
Sudah Pakai Tetapi Tidak Hemat
Beberapa pengguna melaporkan bahwa alat ini tidak terbukti menghemat
penggunaan listrik mereka, biaya yang mereka bayarkan tetap sama.
Perwakilan distributor Wempy Suciady mengatakan, bebeberapa konsumen yang
merasa tidak merasakan efek alat tersebut dikarenakan tidak mengikuti prosedur
pemasangan secara benar.
Berikut ini skema pemasangan enter penghemat listrik yang benar:
Kesimpulan
Dari ulasan di atas, maka pantas saja jika enter penghemat listrik mampu
menurunkan biaya pemakaian listrik, dengan syarat cara pemasangannya benar.
Gimana, udah tahu kan cara kerja enter penghemat listrik? Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Cara Kerja Enter Penghemat Daya Listrik"