Mengatasi Lampu Indikator Meteran Listrik Mati
Mengapa lampu indikator listrik di rumah tidak menyala (mati)? Nah, di artikel kali ini mimin akan menjelaskan penyebabnya dan cara mengatasinya.
Seperti yang sering kita lihat, terdapat 3 lampu indikator pada setiap meteran listrik (pra dan pasca bayar) yang berwarna hijau, merah, dan kuning.
Ketiga lampu indikator tersebut menunjukkan keadaan kelistrikan di rumah kita, di mana saat terjadi masalah kelistrikan, maka lampu indikator akan memperlihatkan tanda-tandanya.
Tandanya bisa bermacam-macam, seperti menyala, berkedip, atau bisa juga mati.
Agar dapat mengatasi masalah matinya lampu indikator, maka kita perlu mengetahui fungsi dari ketiga lampu indikator tersebut pada meteran listrik.
Olehnya itu, mari kita bahas hal ini terlebih dahulu...
Fungsi Lampu Indikator Meteran Listrik
Untuk diketahui, terdapat perbedaan fungsi lampu indikator pada meteran listrik prabayar dan pasca bayar.
A. Lampu Indikator Meteran Listrik Prabayar
Pada meteran listrik prabayar (pulsa), lampu indikatornya telah dilengkapi dengan kode/keterangan yang bertuliskan status kredit, temper, dan imp/kwh.
Berikut ini arti dan fungsi dari masing-masing lampu indikator tersebut:
1. Lampu Status Kredit
Lampu status kredit berfungsi untuk menunjukkan jumlah persediaan listrik (pulsa) di rumah dengan 4 keadaan nyala, yaitu hijau, kuning, merah, dan merah berkedip.
- Nyala hijau menandakan bahwa persediaan listrik masih banyak.
- Nyala kuning menandakan bahwa persediaan listrik cukup.
- Nyala merah menandakan bahwa persediaan listrik telah sedikit.
- Nyala merah berkedip menandakan bahwa persediaan listrik sangat sedikit (kritis) atau hampir habis.
2. Lampu Temper
Normalnya, lampu temper ini memang mati dan baru akan menyala jika terdapat masalah pada instalasi kelistrikan di dalam rumah, biasanya disertai juga dengan munculnya tulisan "PERIKSA".
Penyebab utama kabel temper menyala adalah kwh meter pernah dibuka secara paksa.
Atau, jika tidak maka penyebab lainnya adalah ampere arus di kedua kabel panghantar pada instalasi rumah berbeda dan ini bisa terjadi karena:
- Kabel netral dan ground saling terkoneksi (menyatu).
- Netral dengan netral kwh lain terkoneksi.
- Netral instalasi listrik tidak mengambil dari netral PLN yang melalu kwh.
- Netral terkena bahan metal atau tempat basah pada bagian kabelnya.
- Kabel fasa kena metal atau tempat basah pada bagian kabelnya.
- Sambungan kendor pada bagian netral atau fasa.
3. Lampu Imp/kwh
Untuk diketahui, lampu Imp/kwh pada meteran listrik menjadi indikator pemakaian listrik di dalam rumah.
Lampu imp/kwh akan berkedip sepanjang waktu dengan tempo yang akan menyesuaikan dengan jumlah listrik yang sedang terpakai.
Jika kedipannya jarang, maka berarti pemakaian listrik sedang sedikit. Namun jika kedipannya cepat, maka itu artinya listrik di dalam rumah sedang terpakai banyak.
B. Lampu Indikator Meteran Listrik Pascabayar
Meteran listrik pascabayar memiliki lampu indikator dengan 3 keadaan nyala, yaitu hijau, merah, dan kuning.
Arti dari masing-masing lampu indikator tersebut, antara lain:
- Nyala hijau berarti arus listrik dari PLN sedang tersedia, jika lampu ini mati maka berarti sedang terjadi pemadaman.
- Nyala merah berarti arus listrik sedang terpakai.
- Nyala kuning berarti sedang terdapat masalah pada jaringan instalasi listrik di dalam rumah yang juga ditandai dengan tulisan T1 dan T2.
Cara Mengatasi Lampu Indikator Meteran Listrik Mati
Dari uraian di atas, maka terdapat lampu indikator meteran listrik yang memang seharusnya mati, misalnya lampu temper.
Namun jika lampu lainnya yang seharusnya nyala tetapi tiba-tiba mati, maka segara lapor PLN agar petugas datang ke rumah untuk memeriksa.
Jangan panggil tukang atau jasa listrik selain PLN, karena kalau sudah berhubungan dengan meteran listrik, maka hanya petugas PLN yang berwenang.
Baca Juga:
Demikianlah uraian kali ini, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Mengatasi Lampu Indikator Meteran Listrik Mati"