Token Listrik itu Prabayar atau Pascabayar? Ini Penjelasannya
Meskipun telah ramai digunakan, ternyata masih banyak yang bingung tentang token listrik itu apakah prabayar atau pascabayar.
Mungkin Anda salah satunya, tapi tenang saja karena di artikel ini mimin akan memberikan penjelasan lengkap tentang istilah-istilah yang berlaku dalam dunia kelistrikan tersebut.
Sebagaimana yang kita tahu, token listrik merupakan sistem pembayaran listrik yang diterapkan pada smart meter atau meteran listrik pintar PLN.
Smart meter sendiri merupakan jenis meteran listrik yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005 untuk menggantikan meteran listrik analog yang sejak lama digunakan oleh PLN.
Dibandingkan meteran listrik analog, penggunaan smart meter terbukti lebih baik karena lebih akurat dan teliti dalam mencatat pemakaian listrik.
Oleh karena penggunaan smart meter inilah, maka mulai muncul istilah prabayar dan pascabayar, sebelumnya istilah ini belum pernah digunakan dalam dunia kelistrikan.
Lantas, token listrik itu prabayar atau pascabayar? Baiklah, langsung saja simak penjelasan di bawah ini...
Token Listrik itu Prabayar atau Pascabayar?
Untuk diketahui, token listrik itu adalah untuk meteran listrik prabayar atau meteran listrik pintar (smart meter) yang harus membeli listrik terlebih dahulu sebelum digunakan.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh PLN dalam website resminya bahwa token listrik merupakan 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik.
Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar :
- Rp 20.000,-
- Rp 50.000,-
- Rp 100.000,-
- Rp 250.000,-
- Rp 500,000,-
- Rp 1.000.000,-
Kebalikan dari prabayar adalah pascabayar, yaitu suatu sistem pembayaran listrik yang diterapkan diakhir pemakaian, dengan kata lain "pakai dulu baru bayar".
Demikianlah penjelasan tentang Token Listrik itu Prabayar atau Pascabayar, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Baca Juga:
Posting Komentar untuk "Token Listrik itu Prabayar atau Pascabayar? Ini Penjelasannya"