Apakah AC Boros Listrik? Tidak Juga, Ini Alasannya!
Banyak yang bilang AC adalah perangkat yang boros listrik, pernyataan ini tidak salah, namun tidak selamanya berlaku demikian, mengapa? Yuk, simak penjelasannya di sini.
Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini mimin akan membahas tentang boros atau tidaknya konsumsi listrik pada sebuah perangkat Air Conditioner atau AC.
Seperti yang kita tahu, AC adalah peralatan listrik yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan dikala cuaca sedang panas dan karena fungsi ini pula banyak orang yang tertarik menggunakannya.
AC memang bekerja lebih efektif daripada kipas angin, suhu ruangan lebih cepat turun berkat mekanisme kerja AC yang dilengkapi dengan senyawa penyerap panas dari udara (freon).
Hanya saja, ada faktor yang kadang membuat orang-orang berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk menggunakan AC, yaitu daya listriknya yang terkenal lumayan besar.
Jika dilihat dari spesifikasinya, memang semuanya berada dikisaran ratusan watt, bahkan AC dengan PK terendah sekalipun, yakni AC 1/2 PK memiliki spesifikasi daya antara 330 s/d 360 watt.
Apalagi AC 1 PK, daya listriknya bisa mencapai sekitar 800 watt.
Lantas, apakah pemakaian listrik AC bisa dikategorikan boros? Belum tentu, sebab pada keadaan tertentu, AC bisa sangat hemat listrik.
Baiklah, untuk lebih jelasnya langsung saja simak uraian berikut ini...
Konsumsi Listrik AC
Untuk diketahui, boros atau tidaknya konsumsi listrik sebuah AC bergantung pada pola pemakaian dan teknologi AC yang digunakan.
Jika Anda memakai AC non inverter, maka sudah pasti akan boros listrik karena daya yang digunakan akan persis sama dengan yang tertulis pada spesifikasi
Beda halnya jika Anda memakai AC inverter, maka konsumsi listriknya akan sangat hemat, karena daya tinggi hanya berlaku di awal saja, setelah suhu setting tercapai, pemakaian listriknya turun dratis.
Fakta di atas bisa dibuktikan melalui pengukuran konsumsi listrik AC sewaktu beroperasi menggunakan alat ukur Watt Meter.
Hasil pengukuran watt meter menunjukkan pemakaian listrik kedua jenis AC tersebut, misalnya pada AC yang sama-sama 1 PK, fakta yang ditemukan adalah:
- AC 1 PK Non Inverter, sejak pertama kali dinyalakan sampai dimatikan beberapa jam kemudian, konsumsi listriknya cenderung tetap, yaitu 780 watt.
- AC 1 PK Inverter, daya listrik meninggi di awal menyala, yaitu 900 watt, tapi terjadi penurunan konsumsi listrik di jam-jam berikutnya dan terendah setelah suhu setting tercapai, yaitu hanya 180 watt.
Inilah alasannya mengapa sehingga penggunaan AC itu tidak selamanya identik dengan boros listrik, penggunaan AC inverter bisa menekan konsumsi listrik AC.
Apalagi, jika diiringi dengan pola pemakaian yang tepat, maka konsumsi listriknya bisa jadi lebih hemat lagi.
Bagaimana sih cara memakai AC yang bisa menghemat listrik itu? Baiklah di bawah ini mimin akan jelaskan...
Cara Memakai AC agar Hemat Listrik
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda praktekkan di rumah agar pemakaian AC bisa lebih hemat listrik:
1. Sesuaikan PK AC dengan Luas Ruangan
Pemilihan AC itu tidak boleh sembarangan tetapi harus disesuaikan dengan luas ruangan yang akan dipasangi AC, misalnya AC 1/2 PK itu maksimal untuk ruangan berukuran 3 x 3 meter saja.
Jika dipaksakan pada ruangan yang lebih besar, maka penggunaan AC inverter menjadi tidak efektif karena suhu setting sulit tercapai, akibatnya konsumsi listrik AC tidak turun-turun.
Lantas, bagaimana cara menentukan PK AC dan luas ruangan? Ada rumusnya kok, yaitu:
Panjang Ruangan x Lebar Ruangan x 537 BTU/h
Sebagai contoh, luas ruangan yang akan dipasangi AC adalah 3 x 3 meter, mari kita hitung kebutuhannya menggunakan rumus di atas:
3 x 3 x 537 BTU/h = 4833 BTU/h
Oleh karena 1/2 PK itu = 5000 BTU, maka ruangan 3 x 3 meter sudah cocok menggunakan AC 1/2 PK karena kebutuhannya sebesar 4833 BTU.
Nah, silahkan pakai rumus di atas untuk menghitung kebutuhan AC Anda di rumah.
2. Tutup Semua Lubang Udara Ruangan ber-AC
Langkah selanjutnya agar pemakaian listrik AC bisa lebih hemat adalah menutup semua lubang udara pada ruangan ber-AC, tujuannya untuk mengurangi perpindahan panas.
Dalam fisika, panas akan berpindah dari tempat panas ke tempat dingin, jika lubang udara tidak ditutup, maka udara panas di luar akan lebih mudah masuk ke dalam ruangan.
Akibatnya, proses pendinginan ruangan berlangsung lebih lambat dan kompressor AC harus bekerja lebih lama untuk mencapai suhu setting, artinya lebih banyak listrik yang terpakai.
Dengan menutup lubang udara, suhu dingin ruangan akan terjaga membuat kompressor tidak harus bekerja lama untuk mencapai suhu setting.
Setelah suhu setting tercapai, penggunaan listrik AC akan langsung turun ke daya minimal.
3. Halangi Masuknya Sinar Matahari
Sinar matahari langsung juga sangat berpengaruh pada proses pendinginan ruangan ber-AC, jika ruangan terlalu banyak dimasuki sinar matahari, maka pendinginannya jadi lebih lambat.
Sifat sinar matahari sebagai pembawa energi panas tentu saja akan berlawanan dengan tujuan pendinginan yang hendak dicapai.
Ruangan dengan jendela kaca yang besar dan banyak, akan lebih mudah dimasuki sinar matahari langsung membuat ruangan tersebut sedikit terhambat untuk mencapai proses pendinginan.
Untuk mengatasinya, kita bisa mengaplikasi gorden gelap tidak tembus cahaya pada jendela-jendela kaca untuk menghalangi masuknya sinar matahari.
4. Jangan Keseringan Buka Pintu Ruangan Ber-AC
Sebenarnya, ruangan ber-AC itu mirip-mirip dengan kulkas, kita harus sebisa mungkin menjaga lingkungan dinginnya agar tidak terpengaruh dengan lingkungan panas di luar.
Keseringan membuka pintu ruangan ber-AC akan mengganggu suhu dingin ruangan karena udara panas dari luar langsung memasuki ruangan.
Akibatnya, suhu ruangan menjadi naik dan kompressor harus bekerja kembali untuk menurunkan suhu tersebut, artinya akan menggunakan listrik lebih banyak lagi.
Jika kejadian ini terjadi berulang-ulang, maka sudah pasti AC akan boros listrik karena kompressor terlalu sering aktif untuk menstabilkan suhu.
Nah, agar tidak terjadi demikian, jangan keseringan membuka pintu ruangan ber-AC.
5. Rencanakan Jam Nyala AC
Sebaiknya, bikin rencana kapan Anda harus menyalakan AC agar penggunaannya bisa lebih efektif, saran mimin sih AC cocok dinyalakan pada waktu tidur siang dan tidur malam.
Nyalakan AC hanya jika Anda benar-benar akan berlama-lama di kamar, kalau Anda memang di kamar hanya sebentar, sebaiknya tidak usah menyalakan AC.
Perencanaan ini berguna agar AC tidak perlu dinyalakan atau dimatikan secara berulang-ulang, karena hal tersebut tidak baik bagi AC dan boros listrik.
Waktu tidur siang sangat cocok menyalakan AC, misalnya mulai dari jam 1 sampai jam 4 sore, di waktu ini memang cuaca sedang panas.
Sedangkan, waktu tidur malam mulai dari jam 10 sampai jam 5 pagi, penggunaan listrik AC menjadi lebih efisien karena aktivitas buka tutup pintu kamar tidak terjadi di saat Anda sedang tidur.
6. Jaga Kebersihan AC
Kebersihan AC juga ada kaitannya dengan konsumsi listrik AC, karena AC yang bersih akan membuat hembusan suhu dingin ke dalam ruangan menjadi lebih maksimal.
Manfaatnya, suhu setting menjadi lebih cepat tercapai sehingga kompressor bisa lebih cepat menurunkan kinerjanya dan konsumsi listriknya juga ikut turun.
Sebaliknya, jika AC kotor karena jarang dibersihkan, kemampuannya untuk mendinginkan ruangan menjadi terhambat karena adanya kotoran tadi.
Akibatnya, kompressor akan bekerja lebih lama untuk mengejar suhu yang disetting, tentu saja hal ini akan membuat pemakaian listrik jadi lebih boros.
Jadi, selalu perhatikan kebersihan AC Anda, jadwalkan perawatan rutin agar kotoran tidak mengganggu kinerja AC Anda.
Penutup
Jadi, boros atau tidaknya konsumsi listrik sebuah AC bergantung pada pola pemakaian dan teknologi AC yang digunakan.
Jika Anda memakai AC non inverter, maka sudah pasti akan boros listrik, tetapi jika Anda menggunakan AC inverter, maka akan sangat hemat listrik.
Baca Juga:
Demikianlah penjelasan tentang boros atau tidaknya penggunaan listrik AC, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Apakah AC Boros Listrik? Tidak Juga, Ini Alasannya!"