3+ Fungsi AVR pada Genset (Penjelasan Lengkap)
AVR menjadi salah satu komponen penting pada sebuah genset, tahukah Anda apa fungsinya? Nah, mimin telah menjelaskannya secara lengkap di sini, yuk disimak.
Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini mimin akan berbagi pengetahuan seputar fungsi AVR pada sebuah genset.
Seperti yang kita tahu, kebanyakan genset keluaran terbaru telah dilengkapi dengan AVR untuk menggantikan sistem lama yang belum menggunakan AVR.
Pada sebuah genset, komponen AVR selalu terletak berdekatan dengan generator, yakni menempel di depan rotor dan stator, serta saling terhubung dengan komponen-komponen genset lainnya.
AVR sendiri terdiri dari gabungan beberapa komponen elektronika yang membentuk sistem pembacaan tegangan listrik genset dan mengaturnya secara otomatis.
Pengaturan tegangan tersebut diperlukan agar semua peralatan listrik yang tersambung pada genset nantinya bisa mendapatkan tegangan listrik yang stabil.
Lantas, apa saja fungsi AVR pada sebuah genset? Baiklah, langsung saja simak penjelasan berikut ini...
Fungsi AVR pada Genset
Sesuai dengan namanya, AVR atau Automatic Voltage Regulator adalah komponen pada genset yang berfungsi untuk mengatur output tegangan listrik yang dihasilkan genset secara otomatis.
Tidak hanya itu, AVR juga berfungsi sebagai pengaman rotor dari kemungkinan terjadinya kekurangan atau kelebihan arus dari exciter yang rawan merusak rotor.
Fungsi lainnya adalah mempertahankan stabilitas kinerja keseluruhan genset, khususnya pada kondisi pembebanan yang berubah-ubah secara cepat.
Nah, supaya lebih jelas, mimin akan bahas lebih jauh masing-masing fungsi tersebut...
1. Pengatur Tegangan Output Genset
Inilah fungsi utama dari AVR, yaitu sebagai pengatur besarnya tegangan listrik yang dihasilkan genset, misalnya 220 volt untuk dipakai semua peralatan yang tersambung nantinya.
AVR akan menjaga tegangan listrik tersebut agar tetap bernilai segitu dengan cara mengatur besarnya arus listrik yang dieksitasikan oleh exciter menuju rotor.
Seperti yang kita tahu, rotor memakai arus listrik untuk menghasilkan fluks magnetik yang selanjutnya akan memicu timbulnya arus dan tegangan listrik pada stator.
Misalnya, pada keadaan langsam, output tegangan genset masih stabil, tetapi ketika mulai dibebani peralatan listrik, tegangan itu langsung turun (drop).
Nah, AVR bisa membaca penurunan tegangan output tersebut dan untuk mengatasinya AVR akan memperbesar arus eksitasi dari exciter ke rotor.
Tujuannya adalah memperbesar fluks magnetik pada rotor sehingga tegangan listrik dari stator juga ikut membesar atau naik kembali ke nilai yang stabil, misalnya 220 volt.
Begitu pun saat terjadi peningkatan tegangan output, misalnya ketika beban listrik genset dikurangi, maka tegangan akan langsung naik.
Nah, AVR juga bisa membaca kenaikan tersebut dan untuk mengatasinya AVR akan mengurangi arus eksitasi yang masuk ke rotor agar fluks magnetiknya berkurang sehingga tegangan listrik dari rotor ikut mengecil atau turun ke nilai yang stabil.
2. Pengaman Rotor dari Kelebihan Arus
Komponen rotor genset terdiri dari kumparan yang terlilit pada inti besi di mana komponen berfungsi sebagai pembangkit medan magnet yang akan menginduksi stator untuk menghasilkan listrik.
Salah satu kerusakan yang sering terjadi pada rotor genset adalah lilitan kumparannya putus karena menerima arus eksitasi yang lebih besar dari kemampuannya.
Untuk menghindari kejadian tersebut, maka arus eksitasi yang masuk ke rotor perlu diatur besarannya supaya tidak melebih batas.
Nah, tugas ini bisa dilakukan oleh AVR karena komponen ini memang tersambung langsung dengan perangkat exciter pada genset.
Jadi, AVR ini akan membatasi berapa maksimal arus yang boleh dikirimkan exciter menuju rotor sehingga besarannya tidak akan pernah melebihi batas.
Meskipun, tujuan sebenarnya untuk pengaturan tegangan, tetapi mekanisme ini bisa juga disebut sebagai pengaturan arus.
3. Mempertahankan Kinerja Genset
Ketika kita membuka cover AVR, maka di dalamnya kita akan melihat berbagai macam komponen elektronika yang saling terhubung membentuk sistem otomatis.
Berkaitan dengan fungsi AVR, bisa dikatakan bahwa AVR merupakan otak dari keseluruhan kinerja genset, tujuan genset sebagai penghasil tenaga listrik diatur oleh komponen ini.
Jika AVR rusak, maka genset tidak akan berfungsi sebagai sumber tenaga listrik karena tidak adanya tegangan yang bisa dihasilkan, meskipun gensetnya menyala.
Inilah sebabnya mengapa sehingga pada kasus-kasus genset kehilangan tegangan, maka AVR menjadi komponen pertama yang layak dicurigai.
Kesimpulan
Jadi, 3 (tiga) fungsi AVR atau Automatic Voltage Regulator pada sebuah genset, antara lain:
- Pengatur kestabilan tegangan output genset.
- Pengaman rotor dari kelebihan arus eksitasi.
- Mempertahankan kinerja genset.
Demikianlah informasi tentang fungsi AVR pada genset, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar untuk "3+ Fungsi AVR pada Genset (Penjelasan Lengkap)"