Perbedaan Mati Lampu dan Token Habis, Wajib Tahu!

Listrik rumah tiba-tiba mati, sedang mati lampu kah? Atau, jangan-jangan token listrik yang sudah habis? Nah, agar tidak bingung lagi, yuk cari tahu perbedaannya di sini.

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini mimin akan berbagi informasi mengenai perbedaan antara mati lampu dan token listrik habis.

Seperti yang kita tahu, pada listrik prabayar ketika persediaan kWh di meteran telah habis, maka listrik di dalam rumah akan langsung padam, meteran akan memutuskan aliran secara otomatis.

Beda halnya dengan listrik pascabayar, listrik jenis ini tidak mengenal istilah kehabisan kWh, pokoknya selama tidak terjadi pemadaman, maka listriknya akan terus mengalir.

Sedangkan, pada listrik prabayar, ada 2 (dua) keadaan yang bisa membuat listriknya berhenti mengalir, yaitu mati lampu (pemadaman PLN) dan token listrik habis.

Makanya, ketika listrik PLN padam, pengguna meteran listrik prabayar terkadang bingung untuk membedakan, apakah ini sedang terjadi mati lampu atau persediaan kWh yang telah habis.

Sebenarnya, pengguna listrik prabayar tidak perlu bingung sebab ada cara untuk mengetahui penyebab matinya lampu di rumah.

Baiklah, langsung saja simak ulasan berikut ini...

Perbedaan Mati Lampu dan Token Habis

Untuk diketahui, perbedaan antara mati lampu dan token habis adalah jika mati lampu maka semua listrik tetangga di sekitar juga mati, artinya sedang terjadi pemadaman PLN.

Namun, jika hanya di rumah Anda yang mati, maka berarti token listrik di meteran Anda memang sudah habis, segera masukkan token baru agar listrik bisa tersambung kembali.

Sebenarnya, token listrik yang akan habis itu tidak langsung mati begitu saja, tetapi ada peringatan terlebih dahulu kepada pelanggan untuk segera mengisinya, baca di sini: Tanda Token Listrik Habis.

Ketika peringatan tersebut muncul, maka jangan nunda waktu lagi untuk membeli token listrik baru, baik secara offline maupun online.

Mimin sendiri sih selama ini selalu membeli token listrik secara online karena prosesnya lebih simpel, tidak perlu keluar rumah.

Berikut ini adalah beberapa layanan yang bisa digunakan untuk membeli token listrik secara online:

  • SMS, Mobile dan Internet Banking.
  • Aplikasi DANA, OVO, Gojek, Grab, dll.
  • Marketplace (Bukalapak, Shopee, Tokopedia, dll).

Namun, kalau Anda mau membelinya secara offline, maka bisa dilakukan di tempat-tempat ini:

  • Konter pulsa.
  • Warung kaki lima yang menjual token listrik.
  • Bank BRI, BNI, BCA, Mandiri, dll.
  • Indomaret, Alfamart, Alfamidi, dan toko ritel lainnya.
  • Kantor Pos.

Jangan lupa untuk membawa id meteran Anda agar transaksi pembelian token listrik bisa segera diproses oleh penjual.

Berikut ini adalah harga dan jumlah kWh yang di dapat dari beberapa pilihan nominal token:

Kesimpulan

Jadi, perbedaan antara mati lampu dan token habis adalah jika mati lampu maka semua listrik tetangga di sekitar juga mati, artinya sedang terjadi pemadaman PLN.

Namun, jika hanya di rumah Anda yang mati, maka berarti token di meteran Anda memang sudah habis, segera masukkan token baru agar listrik bisa tersambung kembali.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Mati Lampu dan Token Habis, Wajib Tahu!"