Charger Laptop Berapa Watt? Begini Cara Mengetahuinya!

Apakah Anda pemakai laptop? Udah tahu belum berapa watt daya yang dipakai oleh charger laptop tersebut? Nah, Mimin telah menjelaskan cara mengetahuinya di sini, yuk disimak.

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan menjelaskan cara mengetahui daya listrik yang dikonsumsi oleh sebuah charger laptop.

Seperti yang kita tahu, apapun merk-nya sebuah perangkat laptop pasti dilengkapi dengan charger yang berfungsi untuk mengisi daya baterai laptop.

Masing-masing charger laptop bisa memiliki kebutuhan daya yang berbeda-beda, tergantung pada spesifikasi laptop yang digunakan, apakah low-end, mid-end, atau high-end.

Biasanya, semakin tinggi spesifikasi laptop maka semakin besar pula watt charger yang dipakai untuk mengisi daya baterai yang kapasitasnya juga besar.

Misalnya, pada laptop gaming dengan baterai kapasitas besar, maka charger yang dibutuhkan akan lebih tinggi dibandingkan dengan laptop low-end berkapasitas baterai kecil.

Hal ini dikarenakan baterai yang lebih besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terisi penuh, sehingga charger yang dipakai juga harus memiliki daya yang lebih tinggi agar proses pengisian baterai dapat dilakukan dengan cepat.

Sebenarnya, ada cara yang lebih pasti untuk mengetahui berapa watt pemakaian daya charger laptop yang kita punya, yakni dengan melihat nilai voltase dan ampere pada charger.

Nilai-nilai tersebut biasanya tercantum pada body charger, selanjutnya dengan sedikit perhitungan, maka daya charger laptop bisa langsung diketahui.

Bagaimana caranya? Baiklah, langsung saja simak penjelasan berikut ini...

Daya Listrik Charger Laptop

Untuk diketahui, jumlah watt yang dikonsumsi oleh perangkat charger sebuah laptop bergantung pada nilai voltase dan kuat arus yang tertulis pada charger tersebut.

Misalnya, pada charger laptop dengan voltase sebesar 19 volt, dan kuat arus sebesar 3,5 A, maka daya listrik yang dipakai charger adalah 66,5 watt.

Nilai 66,5 watt di atas didapat dari hasil perhitungan menggunakan rumus daya, yaitu:

P = V x I

di mana P = daya charger (Watt), V = voltase charger (V), dan I = arus listrik charger (A).

Berikut ini bentuk perhitungannya:

P = V x I
= 19 V x 3,5 A
= 66,5 VA atau Watt

Perhitungan di atas sekaligus menunjukkan bahwa semakin besar voltase dan ampere sebuah charger laptop, maka semakin besar pula daya listrik yang dikonsumsi, dan berlaku juga kebalikannya.

Biaya Listrik Laptop sekali Charger

Setelah mengetahui daya listrik charger, maka selanjutnya kita bisa menghitung biaya listrik yang dibutuhkan untuk mengecas baterai laptop sampai penuh.

Tentu saja, besarnya biaya ini akan bergantung pada kapasitas baterai laptop yang akan dicharger, karena semakin besar maka semakin lama pula waktu pengecasannya.

Misalnya, terdapat sebuah laptop dengan baterai 6000 mAh, maka berarti dengan charger 66,5 W dibutuhkan waktu selama 1,5 jam untuk mengecasnya sampai penuh, daya listrik yang dikonsumsi adalah:

Konsumsi Listrik laptop = daya charger x lama pengecasan
= 66,5 W x 1,5 jam
= 99,75 watt
= 0,099 kWh

Jika mengacu pada tarif listrik PLN yang berlaku sekarang di mana harga per kWh-nya sebesar Rp. 1352 - Rp. 1444,70, maka biaya listrik laptop 6000 mAh sekali ngecas sampai penuh adalah 0,099 kWh x Rp. 1352 = Rp. 134,8 atau 0,099 kWh x Rp. 1.444,70 = Rp. 143,02.

Kesimpulan

Jadi, jumlah watt yang dikonsumsi oleh perangkat charger sebuah laptop bergantung pada nilai voltase dan kuat arus yang tertulis pada charger tersebut.

Misalnya, pada charger laptop dengan voltase sebesar 19 volt, dan kuat arus sebesar 3,5 A, maka daya listrik yang dipakai charger adalah 66,5 watt.

Demikianlah penjelasan tentang daya listrik charger laptop, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.

Baca Juga:

Posting Komentar untuk "Charger Laptop Berapa Watt? Begini Cara Mengetahuinya!"