Biaya Listrik Pompa Air per Bulan, Segini Rupiah!
Anda pasti pemakai pompa air di rumah, udah pernah ngitung belum berapa rupiah biaya listrik yang harus dibayarkan dari pemakaian pompa air setiap bulan? Mimin telah menghitungnya di sini.
Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan berbagi pengetahuan seputar cara mengetahui biaya listrik per bulannya dari penggunaan pompa air.
Pompa air merupakan peralatan listrik yang umum ditemui di rumah-rumah, terutama pada rumah yang mengandalkan sumur sebagai sumber air utama.
Oleh karena penggunaan air berlangsung setiap saat, maka pompa air termasuk peralatan yang lumayan sering beroperasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan tingkat pemakaian yang intens seperti itu, maka sudah pasti hal ini akan berefek pada tagihan listrik yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Semakin tinggi daya pompanya, maka semakin besar pula kontribusinya pada nilai tagihan listrik tersebut.
Olehnya itu, penting bagi kita untuk mengetahui berapa sih biaya listrik dari pompa air kita setiap bulannya agar dapat melakukan efisiensi pemakaian.
Bagaimana caranya? Baiklah, langsung saja simak uraian berikut ini...
Rumus Biaya Listrik Pompa Air per Bulan
Untuk menghitung biaya listrik pompa air per bulan, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu banyaknya kWh listrik yang dipakai pompa dalam sehari, begini rumusnya:
- Konsumsi kWh Pompa Air sehari = daya pompa x durasi pemakaian.
Selanjutnya, hasil perhitungan di atas kita gunakan untuk menghitung biaya listrik pompa air per hari, begini rumusnya:
- Biaya listrik pompa air sehari = konsumsi kWh pompa x tarif PLN.
Terakhir, biaya pompa air per hari tersebut langsung kita kalikan sebulan (30 hari), maka didapatlah total biaya listrik pompa sebulan, begini rumusnya:
- Biaya listrik pompa air sebulan = biaya pompa per hari x 30
Menghitung Biaya Listrik Pompa Air per Bulan
Nah, sekarang mari kita gunakan rumus di atas untuk menghitung biaya listrik yang mesti dikeluarkan setiap bulannya dari pemakaian pompa air.
Pada perhitungan kali ini, Mimin akan gunakan tarif listrik PLN sebesar Rp. 1.444,70/kWh.
Untuk pompa air sumur dangkal, kebutuhan daya listriknya rata-rata sebesar 125 Watt. Misalnya, digunakan 3 jam per hari, maka biaya listriknya sebulan adalah:
- Konsumsi kWh pompa air sehari = 125 Watt x 3 jam = 375 Wh = 0,375 kWh.
- Biaya listrik pompa air sehari = 0,375 kWh x Rp. 1.444,70 = Rp. 541,7 atau Rp. 542 (pembulatan).
- Biaya listrik pompa air sebulan = Rp. 542 x 30 = Rp. 16.260.
Jadi, biaya listrik per bulan dari pompa air sumur dangkal 125 watt yang digunakan 3 jam/hari adalah Rp. 16.260.
Bagaimana dengan pompa air sumur dalam (submersible)? Untuk pompa berdaya 1 HP (750 Watt), di durasi pemakaian yang sama, biaya listriknya sebulan adalah:
- Konsumsi kWh submersible per hari = 750 Watt x 3 jam = 2.250 Wh = 2,25 kWh.
- Biaya listrik submersible per hari = 2,25 kWh x Rp. 1.444,70 = Rp. 3.250,6 atau Rp. 3.251 (pembulatan)
- Biaya listrik submersible per bulan = Rp. 3.251 x 30 = Rp. 97.530.
Jadi, biaya listrik per bulan dari pompa submersible 1 HP (750 Watt) dengan durasi pemakaian 3 jam per hari adalah Rp. 97.530.
Tentu saja, hasil di atas akan berbeda bagi setiap orang karena bergantung pada daya pompa dan durasi pemakaiannya.
Namun, setidaknya perhitungan tersebut dapat memberikan gambaran bagi kita mengenai kontribusi penggunaan pompa air terhadap tagihan listrik bulanan.
Silahkan gunakan alur perhitungan di atas untuk menghitung biaya listrik pompa air Anda di rumah.
Kesimpulan
Jadi, biaya listrik pompa air per bulan bergantung pada daya pompa dan durasi pemakaian, misalnya pompa berdaya 125 watt yang beroperasi 3 jam/hari, biaya listriknya sebulan adalah Rp. 16.260 dan untuk jenis submersible 1 HP (750 Watt) biayanya sebesar Rp. 97.530.
Baca Juga:
Demikianlah penjelasan tentang cara menghitung biaya listrik pompa air per bulan, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Biaya Listrik Pompa Air per Bulan, Segini Rupiah!"