Biaya Listrik Rice Cooker per Bulan, Segini Rupiah!
Apakah Anda memasak nasi menggunakan rice cooker? Udah pernah hitung belum berapa rupiah biaya listrik per bulan dari pemakaian rice cooker? Nah, di sini Mimin telah menjelaskan cara menghitungnya.
Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan berbagi pengetahuan seputar cara menghitung biaya listrik yang harus dibayarkan setiap bulan dari penggunaan rice cooker.
Dibandingkan dengan kompor, memasak nasi dengan rice cooker masih menjadi pilihan utama karena prosesnya yang lebih praktis dan mudah.
Dengan rice cooker, kita hanya perlu menambahkan nasi dan air, lalu menekan tombol untuk memulai proses memasak.
Sedangkan, memasak dengan kompor, kompor gas misalnya, membutuhkan sedikit keterampilan dan perhatian lebih dalam mengatur besar api dan waktu memasak.
Hanya saja, kompor gas tidak berpengaruh pada tagihan listrik bulanan rumah, sedangkan rice cooker sudah pasti akan berdampak nyata terhadap nilai tagihan tersebut.
Apalagi, kita tahu bahwa rice cooker termasuk peralatan berdaya listrik tinggi, rice cooker dengan kapasitas 1 liter misalnya, rata-rata memiliki spesifikasi daya sebesar 350 Watt.
Tentu daya listriknya akan lebih tinggi lagi saat menggunakan rice cooker dengan kapasitas yang lebih besar.
Lantas, berapa biaya listrik yang harus dibayarkan tiap bulannya dari penggunaan rice cooker?
Baiklah, untuk mengetahuinya, langsung saja simak uraian berikut ini...
Rumus Biaya Listrik Rice Cooker per Bulan
Untuk menghitung biaya listrik rice cooker per bulan, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu banyaknya kWh listrik yang dipakai rice cooker dalam sehari, begini rumusnya:
- Konsumsi kWh rice cooker sehari = daya rice cooker x durasi pemakaian.
Selanjutnya, hasil perhitungan di atas kita gunakan untuk menghitung biaya listrik rice cooker per hari, begini rumusnya:
- Biaya listrik rice cooker sehari = konsumsi kWh rice cooker x tarif PLN.
Terakhir, biaya rice cooker per hari tersebut langsung kita kalikan sebulan (30 hari), maka didapatlah total biaya listrik rice cooker sebulan, begini rumusnya:
- Biaya listrik rice cooker sebulan = biaya rice cooker per hari x 30
Menghitung Biaya Listrik Rice Cooker per Bulan
Nah, sekarang mari kita gunakan rumus di atas untuk menghitung biaya listrik yang harus dibayarkan setiap bulannya dari pemakaian rice cooker.
Pada perhitungan kali ini, Mimin akan gunakan tarif listrik PLN sebesar Rp. 1.444,70/kWh.
Penting untuk diketahui bahwa cara rice cooker menggunakan listrik akan berbeda antara saat memasak nasi dan saat memanaskan.
Olehnya itu, kita akan pisahkan pehitungan biaya kedua aktivitas tersebut, kemudian akan dijumlahkan nanti untuk mendapatkan biaya listrik total rice cooker/bulan.
Biaya Memasak
Untuk rice cooker ukuran 1 liter, saat memasak akan mengonsumsi daya sebesar 350 Watt. Jika digunakan 1 jam/hari (2 kali masak), maka biaya listriknya sebulan adalah:
- Konsumsi kWh rice cooker/hari (memasak) = 350 Watt x 1 jam = 350 Wh = 0,35 kWh.
- Biaya listrik rice cooker/hari = 0,35 kWh x Rp. 1.444,70 = Rp. 505,6 atau Rp. 506 (pembulatan).
- Biaya listrik rice cooker per bulan = Rp. 506 x 30 = Rp. 15.180.
Jadi, biaya listrik per bulan dari rice cooker 1 liter 350 watt yang digunakan 1 jam/hari (2 kali masak) adalah Rp. 15.180.
Biaya Memanaskan
Setelah nasi matang, rice cooker akan beralih ke mode pemanasan untuk menjaga suhu nasi tetap hangat dan biasanya mode ini akan terus berlangsung sampai nasi di rice cooker habis.
Di mode pemanasan, rice cooker akan mengonsumsi daya sebesar 60 Watt. Jika mode ini berlangsung selama 5 jam, biaya listriknya sebulan adalah:
- Konsumsi kWh pemanasan rice cooker/hari = 60 Watt x 5 jam = 300 Wh = 0,3 kWh.
- Biaya listrik pemanasan rice cooker/hari = 0,3 kWh x Rp. 1.444,70 = Rp. 433,4 atau Rp. 434 (pembulatan)
- Biaya listrik pemanasan rice cooker per bulan = Rp. 434 x 30 = Rp. 13.020.
Jadi, biaya listrik per bulan dari aktivitas pemanasan nasi dengan rice cooker 1 liter selama 5 jam/hari adalah Rp. 13.020.
Sehingga, biaya listrik total rice cooker kapasitas 1 liter dalam sebulan = biaya memasak + biaya memanaskan = Rp. 15.180 + Rp. 13.020 = Rp. 28.200.
Tentu saja, hasil di atas akan berbeda bagi setiap orang karena bergantung pada daya rice cooker dan durasi pemakaiannya.
Namun, setidaknya perhitungan tersebut dapat memberikan gambaran bagi kita mengenai kontribusi penggunaan rice cooker terhadap tagihan listrik bulanan.
Silahkan gunakan alur perhitungan di atas untuk menghitung biaya listrik rice cooker Anda di rumah.
Kesimpulan
Jadi, biaya listrik rice cooker per bulan bergantung pada daya rice cooker dan durasi pemakaian, misalnya untuk rice cooker ukuran 1 liter, biaya listriknya sebulan adalah Rp. 28.200.
Baca Juga:
Demikianlah penjelasan tentang cara menghitung biaya listrik rice cooker per bulan, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Biaya Listrik Rice Cooker per Bulan, Segini Rupiah!"