Kenapa Bayar Listrik 900 Watt Mahal? Mungkin Karena Ini!
Sering terdapat keluhan dari pelanggan listrik 900 watt PLN terkait mahalnya tagihan yang harus mereka bayar. Bagaimana dengan Anda? Nah, Mimin akan membahasnya di sini...
Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan membahas seputar pembayaran listrik 900 watt yang menurut beberapa pelanggan tergolong mahal.
Jadi, tempo hari seorang kawan menghubungi Mimin via inbox dan mengeluhkan tagihan listrik di rumahnya yang berdaya 900 watt dirasa mahal, kadang bayar 350 ribu sebulan.
Mimin pun menanyakan alat-alat listrik apa saja yang ia pakai di rumah. Katanya, ia pakai: mesin cuci, rice cooker, pompa air, kulkas, dispenser, setrika, 3 kipas angin, 2 televisi, dan 10 lampu.
Lumayan gede juga sih bayarnya, tetapi Mimin katakan pembayaran listrik itu akan selalu sebanding dengan pemakaian. Kalau memang bayarnya segitu, artinya memang sebesar itu pemakaian yang tercatat di meteran.
Agar lebih yakin, Mimin kemudian meminta data spesifikasi daya listrik dari masing-masing alat dan lama pemakaiannya setiap hari.
Mimin akan coba hitung biaya listrik dari tiap-tiap alat untuk mengetahui total pemakaiannya dalam sebulan.
Meskipun memang ada faktor lain yang juga bisa berpengaruh pada besarnya tagihan listrik dan umumnya jarang disadari oleh pelanggan.
Baiklah, langsung saja simak uraian berikut ini...
Penyebab Bayar Listrik 900 Watt Mahal
Kalau Anda pemakai listrik 900 watt PLN dan merasa pembayaran listrik di rumah Anda mahal, beberapa faktor di bawah ini bisa jadi penyebabnya:
1. Penggunaan Peralatan Listrik Berdaya Tinggi dalam Durasi Lama
Penyebab utama dari mahalnya tagihan listrik adalah penggunaan peralatan berdaya tinggi dalam durasi lama mengakibatkan banyaknya energi listrik yang harus dikonsumsi.
Nah, penyebab inilah yang berlaku pada kawan Mimin di atas. Berdasarkan data yang ia berikan, Mimin kemudian menghitung pemakaiannya dalam sebulan:
- Mesin cuci (330 watt), 1 jam/cucian, 15 kali cuci dalam sebulan = 330 watt x 15 jam = 4950 Wh = 4,95 kWh.
- Rice cooker (350 watt), 45 menit/masak, 2 kali masak/hari, 60 kali masak/bulan = 350 watt x 60 x 0,75 jam = 15750 Wh = 15,75 kWh.
- Rice cooker mode memanaskan (60 watt), 10 jam/hari = 60 watt x 10 x 30 = 18000 Wh = 18 kWh.
- Pompa air (125 watt), 3 jam/hari = 125 watt x 3 jam x 30 = 11250 Wh = 11,25 kWh.
- Kulkas (120 watt), 24 jam/hari = 120 watt x 24 jam x 30 = 86400 Wh = 86,4 kWh.
- Dispenser (350 watt), 3 jam/hari = 350 watt x 3 jam x 30 = 31500 Wh = 31,5 kWh.
- Setrika (350 watt), 1 jam/hari = 350 watt x 1 jam x 30 = 10500 Wh = 10,5 kWh
- Kipas angin 3 buah (50 watt), 5 jam/hari = 50 watt x 5 jam x 3 x 30 = 22500 Wh = 22,5 kWh.
- TV 2 buah (45 watt), 6 jam/hari = 45 watt x 6 jam x 2 x 30 = 16200 Wh = 16,2 kWh.
- Lampu 10 buah (10 watt), 8 jam/hari = 10 watt x 8 jam x 10 x 30 = 24000 Wh = 24 kWh.
- Total kWh pemakaian sebulan = 236,1 kWh
- Biaya listrik sebulan = 236,1 kWh x Rp. 1.352 (tarif 900 watt) = Rp. 319.207.
Ternyata, biaya listrik di rumah kawan Mimin yang berdaya 900 watt sekitar Rp. 319.207 per bulan, tidak jauh-jauh dari angka yang ia laporkan di atas, yakni Rp. 350 ribuan.
Jadi, Mimin berkesimpulan pembayaran listriknya memang sudah wajar segitu.
Kepada si kawan ini, Mimin menyarankan 2 hal: hilangkan alat yang tidak terlalu wajib atau kurangi durasi pemakaian.
Baca Juga: Penyebab Bayar Listrik Mahal Padahal Pemakaian Sedikit
Menurut Mimin, dispenser tidak usah di aktifkan, masak saja dengan kompor kalau memang butuh air panas.
2. Terjadi Perubahan Tarif: Subsidi ke Non Subsidi
Penyebab selanjutnya yang bisa membuat tagihan listrik 900 watt tiba-tiba mahal adalah terjadinya perubahan tarif, misalnya dari subsidi ke non subsidi tanpa sepengetahuan pelanggan.
Kejadian ini pernah menimpa salah satu kerabat Mimin, di mana saat jatuh tempo pembayaran listrik tiba, ia kaget karena tagihan listriknya melonjak tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
Ternyata, ketika Mimin cek struk pembayaran listriknya, di situ tertera kode R1M (non subsidi) bukan lagi R1 (subsidi) seperti bulan-bulan sebelumnya.
Pantas saja melonjak karena tarif R1 900 watt per kWh adalah Rp. 605, sedangkan R1M/kWH sebesar Rp. 1.352, jadi tagihannya naik lebih dari 2 kali lipat.
Hal ini berarti kerabat Mimin ini telah dianggap mampu dan sudah tidak layak lagi menerima subsidi listrik.
3. Adanya Kebocoran Listrik
Nah, penyebab lain yang bisa berkontribusi pada tagihan listrik adalah terjadinya kebocoran listrik di dalam instalasi rumah.
Kebocoran listrik adalah kondisi di mana arus listrik mengalir di luar penghantar atau peralatan, mengakibatkan sejumlah energi listrik hilang percuma tanpa digunakan sebagaimana mestinya.
Kebocoran listrik sering terjadi pada instalasi kabel yang buruk, misalnya: umur kabel yang sudah tua, penggunaan kabel tidak standar, atau bisa juga karena cara penyambungan yang tidak sempurna.
Cara mengetahui kebocoran listrik ini cukup mudah, matikan semua peralatan listrik di dalam rumah, kemudian perhatikan meteran listrik Anda.
Kalau piringannya berputar (pasca bayar) atau angka kWh-nya berkurang (pra bayar), maka bisa dipastikan terjadi kebocoran listrik di dalam rumah.
4. Meteran Listrik Error
Meskipun jarang, meteran listrik juga bisa mengalami error, salah satu jenis error-nya adalah dalam hal pengukuran listrik.
Jika error-nya plus (+), maka putaran piringan kWh meter menjadi lebih kencang dari seharusnya. Sebaliknya, jika error-nya minus (-), maka piringan kWh berputar lambat.
Baca Juga: Pengalaman Ganti Meteran Listrik Rusak
Error ini biasanya terjadi pada meteran listrik analog (piringan) pasca bayar dan hanya bisa diketahui dengan alat PLN yang bernama Current Transformer (CT) 1000.
5. Kesalahan Catat Meteran Listrik
Mimin pernah berdiskusi dengan salah seorang mantan petugas pencatat meteran listrik PLN, kadang terjadi petugas salah dalam penulisan angka kWh meter.
Bahkan, kadang juga terjadi petugas catat cenderung tebak-tebakan angka pemakaian, tidak real ke lapangan untuk mencatat pemakaian pelanggan.
6. Terjadinya Pencurian Listrik
Penyebab ini patut juga diwaspadai, tagihan listrik mahal karena ada tetangga yang tanpa sepengetahuan kita ikut memakai listrik rumah.
Kejadian pencurian listrik ini rawan terjadi pada kawasan rumah dengan dinding bersama (perumahan).
Penghuni yang nakal cukup naik saja ke atas plafon dan menyeberang ke area plafon tetangga untuk memasang jalur listrik baru ke rumahnya.
Akibatnya, tagihan listrik kita pasti membengkak tidak sesuai dengan pemakaian di dalam rumah.
Cara Mengatasinya
Bagi Anda pengguna listrik 900 watt PLN dan merasa tagihan listrik Anda mahal, coba lakukan langkah-langkah berikut ini:
- Pakailah peralatan listrik rumah tangga yang low watt atau hemat listrik, mulai dari mesin cuci, kulkas, rice cooker, dan lain-lain.
- Lakukan pengecekan secara berkala terhadap instalasi listrik rumah, lakukan penggantian kabel yang sudah berumur tua atau kualitasnya kurang baik.
- Jika Anda masih menggunakan listrik pasca bayar, segera beralih ke listrik pra bayar (token) agar Anda tidak perlu bergantung lagi pada petugas pencatat meteran.
- Laporkan ke PLN jika Anda mencurigai listrik rumah dicuri oleh orang lain.
Demikianlah uraian tentang kenapa bayar listrik 900 watt mahal, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar untuk "Kenapa Bayar Listrik 900 Watt Mahal? Mungkin Karena Ini!"