Aturan Pemasangan Stop Kontak di Kamar Mandi Menurut PUIL 2011

Apakah Anda ingin memasang stop kontak listrik di kamar mandi? Udah tahu belum bagaimana cara pemasangan yang benar? Yuk, cari tahu informasinya di sini.

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat, di artikel kali ini Mimin akan berbagi pengetahuan seputar cara memasang stop kontak di kamar mandi berdasarkan PUIL 2011.

Kamar mandi adalah salah satu area di rumah yang memiliki risiko tinggi terhadap bahaya listrik karena adanya air dan kelembapan.

Oleh karena itu, pemasangan stop kontak di kamar mandi perlu perhatian khusus agar aman dan sesuai standar.

Mimin akan membahas secara lengkap bagaimana memasang stop kontak di kamar mandi dengan aman dan sesuai dengan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011.

Baiklah, langsung saja simak uraian berikut ini...

Aturan Pemasangan Stop Kontak di Kamar Mandi

Aturan Pemasangan Stop Kontak di Kamar Mandi Menurut PUIL 2011

Di dalam buku Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011, di jelaskan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan saat memasang stop kontak di kamar mandi, antara lain:

1. Stop Kontak Wajib IPX4

Langkah pertama kita harus memakai stop kontak yang cocok untuk kamar mandi, yakni stop kontak dengan tingkat perlindungan minimal IPX4, yang berarti tahan terhadap percikan air dari segala arah.

Lebih bagus lagi jika stop kontak tersebut terbuat dari bahan tahan air dan dilengkapi penutup untuk mencegah masuknya air ke bagian dalam.

2. Perhatikan Zona di Kamar Mandi

PUIL 2011 membagi kamar mandi menjadi beberapa zona berdasarkan tingkat risiko terhadap bahaya listrik:

  • Zona 0 adalah area di dalam bak mandi atau pancuran
  • Zona 1 adalah area di sekitar bak mandi atau pancuran hingga ketinggian 2,25 meter
  • Zona 2 adalah area sejauh 0,6 meter dari zona 1, dan
  • Zona 3 adalah area di luar zona 2 hingga jarak 2,4 meter.

Stop kontak harus di pasang di zona 3, tidak boleh memasang stop kontak di zona 0, 1, dan 2.

Jika terpaksa harus dipasang, stop kontaknya hanya untuk tipe voltase ekstra rendah (SELV) dengan tegangan maksimal 12V.

3. Pasang Kabel yang Benar dan Aman

Kabel yang digunakan di kamar mandi haruslah kabel yang memang ditujukan untuk area basah, seperti kabel NYY.

Jangan asal comot kabel yang biasa dipakai di ruangan lain. Pilih kabel yang berisolasi ganda atau yang ada pelindung tambahannya.

Lebih bagus lagi kalau kabelnya dipasang di dalam pipa khusus biar lebih aman dari kebocoran arus.

4. Hubungkan Semua Logam ke Tanah

Semua benda logam di kamar mandi, seperti keran, pipa, dan bingkai kaca, harus dihubungkan ke kabel khusus yang terhubung ke tanah.

Kabel ini berfungsi seperti jalan pintas buat listrik kalau ada yang bocor. Jadi, kalau ada listrik yang nyasar ke benda-benda logam itu, listriknya langsung dibuang ke tanah lewat kabel ini, bukan lewat badan kita.

Hal ini Ini penting sebagai perlindungan tambahan untuk menghindari bahaya kesetrum pas lagi mandi.

Kesimpulan

Jadi, pemasangan stop kontak di kamar mandi harus sesuai standar PUIL 2011, yakni menggunakan stop kontak tahan air (IPX4), ditempatkan di zona aman, kabel khusus area basah, dan semua logam dihubungkan ke kabel tanah.

Demikianlah penjelasan tentang Aturan Pemasangan Stop Kontak di Kamar Mandi Menurut PUIL 2011, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.

Posting Komentar untuk "Aturan Pemasangan Stop Kontak di Kamar Mandi Menurut PUIL 2011"