Ini 3 Penyebab kVARH jadi Tinggi, Segera Atasi!

KVARH (kiloVolt Ampere Reactive Hours) yang tinggi menandakan terjadinya penggunaan daya reaktif berlebihan dalam sistem kelistrikan.

Tingginya nilai kVARH ini perlu menjadi perhatikan karena sangat merugikan, baik bagi pelanggan maupun penyedia listrik (PLN).

Kerugian yang paling utama adalah lonjakan biaya listrik, penurunan kualitas daya, dan gangguan operasional.

Olehnya itu, penting untuk mengetahui penyebab kVARH jadi tinggi agar bisa segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan perbaikan.

Bagaimana caranya? Baiklah, untuk mengetahuinya langsung saja simak uraian berikut ini...

Penyebab kVARH Tinggi

Ini 3 Penyebab kVARH jadi Tinggi, Segera Atasi!

Berdasarkan pengalaman, ada 3 penyebab kVARH dalam kelistrikan menjadi tinggi, antara lain:

1. Rendahnya Faktor Daya (Power Factor)

Faktor daya adalah perbandingan antara daya aktif (kW) yang digunakan untuk melakukan kerja yang berguna (misalnya, memutar motor) dengan daya nyata (kVA) yang disuplai dari jaringan listrik.

Faktor daya ideal adalah 1,0, yang berarti semua daya yang disuplai digunakan untuk kerja yang berguna.

Ketika faktor daya rendah, berarti ada sebagian daya yang disuplai tidak digunakan untuk kerja yang berguna, melainkan digunakan untuk membangun dan mempertahankan medan magnet dalam peralatan induktif.

Daya ini disebut daya reaktif, dan diukur dalam kVAR (kiloVolt Ampere Reactive).

Semakin rendah faktor daya, semakin tinggi pula daya reaktif (kVAR) yang dibutuhkan, dan hal inilah yang menyebabkan kVARH yang tinggi.

2. Penggunaan Peralatan Induktif

Peralatan induktif adalah peralatan yang menggunakan medan magnet untuk beroperasi, seperti motor listrik, transformator, dan lampu fluoresen.

Medan magnet ini memerlukan daya reaktif untuk dibangun dan dipertahankan.

Semakin banyak peralatan induktif yang digunakan dan semakin besar ukurannya, semakin tinggi pula kebutuhan daya reaktif (kVAR) untuk mengoperasikannya.

Hal ini akan menyebabkan kVARH yang tinggi jika tidak diberi peralatan untuk mengimbanginya dengan baik.

3. Kapasitor Bank yang Rusak

Kapasitor bank adalah perangkat yang terdiri dari beberapa kapasitor yang dihubungkan secara paralel.

Kapasitor bank berfungsi untuk mengimbangi daya reaktif dengan cara menghasilkan daya reaktif yang berlawanan dengan daya reaktif yang dibutuhkan oleh peralatan induktif.

Jika kapasitor bank rusak atau tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk mengimbangi daya reaktif yang dibutuhkan, maka daya reaktif akan berlebihan sehingga kVARH akan meningkat.

Cara Mencegah Tingginya Nilai kVARH

KVARH tinggi, atau penggunaan daya listrik yang boros, bisa bikin masalah buat kita. Tagihan listrik bisa membengkak, alat elektronik cepat rusak, bahkan listrik di rumah bisa jadi tidak stabil.

Tapi tenang, ada cara mencegahnya kok, berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Pilih peralatan listrik yang hemat energi: Cari peralatan yang ada label hemat energi atau punya faktor daya tinggi. Contohnya, lampu LED dan motor listrik yang bagus.
  2. Pasang kapasitor bank: Alat ini bisa bantu menghemat listrik dengan cara mengurangi daya yang terbuang.
  3. Atur pemakaian listrik: Jangan nyalain semua alat elektronik sekaligus, apalagi yang makan listrik banyak kayak AC atau setrika. Atur jadwal pakainya biar nggak numpuk.
  4. Cek penggunaan listrik rutin: Pantau tagihan listrik tiap bulan. Kalau ada kenaikan yang tidak wajar, mungkin ada yang salah dengan instalasi listrik atau alat elektroniknya.

Demikianlah penjelasan tentang penyebab nilai kVARH menjadi tinggi, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.

Posting Komentar untuk "Ini 3 Penyebab kVARH jadi Tinggi, Segera Atasi!"