Biaya Pasang Listrik Industri 197 kVA
Kalau mau bikin instalasi listrik buat pabrik besar, apalagi yang butuh daya listrik sangat besar kayak 197 kVA, kita harus paham betul soal biayanya.
Kita harus tahu semua biaya yang bakal keluar, biar bisa bikin anggaran yang pas dan enggak ada biaya tambahan yang bikin kaget di tengah jalan.
Pabrik juga bisa jalan lancar, enggak ada masalah gara-gara listrik. Selain itu, kalau kita paham soal biaya-biaya ini, kita bisa negosiasi sama PLN atau kontraktor biar dapat harga yang lebih bagus.
Kita juga bisa pilih komponen dan teknologi yang paling cocok sama kebutuhan dan uang yang kita punya.
Nah, di artikel ini Mimin bakal bahas tuntas biaya pasang listrik industri 197 kVA.
Baiklah, langsung saja simak uraian berikut ini...
Biaya Pasang Listrik Industri 197 kVA
Untuk memasang listrik industri dengan daya 197 kVA, ada beberapa komponen biaya yang mesti disiapkan, antara lain:
1. Biaya Penyambungan (BP) Listrik
Biaya penyambungan (BP) adalah biaya yang harus dibayar ke PLN untuk memasang sambungan listrik baru.
Untuk daya sebesar 197 kVA, kita bisa hitung BP-nya pakai tarif dasar dari PLN, yaitu Rp 969 per VA.
Contoh Perhitungan:
- Daya yang dibutuhkan: 197.000 VA (197 kVA)
- Tarif dasar: Rp 969 per VA
- Total Biaya Penyambungan (BP): 197.000 VA x Rp 969/VA = Rp 190.893.000
Jadi, untuk daya sebesar 197 kVA, biaya penyambungan yang perlu disiapkan sekitar Rp 190.893.000.
2. Uang Jaminan Langganan (UJL)
Selain Biaya Penyambungan (BP), ada juga Uang Jaminan Langganan (UJL) yang harus dibayar.
UJL ini semacam jaminan yang dihitung berdasarkan daya listrik yang dipasang, biasanya dalam satuan kVA, dan juga memperhitungkan berapa lama listriknya akan dipakai dalam sebulan.
Untuk daya 197 kVA, perkiraan UJL biasanya antara Rp 200.000 sampai Rp 300.000 per kVA.
Contoh Perhitungan UJL:
- Anggap UJL ditetapkan Rp 250.000 per kVA
- Total UJL: 197 kVA x Rp 250.000/kVA = Rp 49.250.000
Jadi, perkiraan UJL yang harus dibayar sekitar Rp 49.250.000.
UJL ini biasanya bisa dikembalikan kalau pelanggan berhenti berlangganan atau menurunkan daya listriknya.
3. Biaya Lain-lain
Selain biaya yang udah kita omongin tadi, ada juga biaya tambahan lainnya yang mungkin muncul. Ini tergantung gimana kondisi di lokasi pabriknya.
Misalnya, kalau perlu nambah tiang listrik, gardu, atau perlengkapan lainnya biar listrik bisa nyampe ke pabrik, itu juga ada biayanya.
Nah, biaya tambahan ini bisa beda-beda, mulai dari 10 juta sampai 50 juta rupiah, tergantung seberapa ribet dan apa aja yang dibutuhin.
Karena biaya ini bisa beda-beda banget, mendingan kita survei langsung ke lokasi pabriknya. Nanti kita bisa tanya sama PLN atau kontraktor listrik, biar dapet perkiraan biaya yang lebih jelas.
4. Biaya Bulanan
Selain biaya-biaya awal tadi, ada juga biaya langganan bulanan yang harus dibayar setelah instalasi listrik selesai dipasang.
Biaya ini dihitung berdasarkan seberapa banyak daya listrik yang dipakai setiap bulan.
Buat industri yang pakai daya 197 kVA, biasanya pakai tarif I-3/MT atau I-4/TT, dengan harga per kWh sekitar Rp 1.115.
Jadi, biaya bulanan ini bakal beda-beda tiap bulan, tergantung seberapa banyak listrik yang dipakai di pabrik. Makin banyak pakai listrik, makin gede juga tagihannya.
Kesimpulan
Jadi, kalau kita total semua biaya yang udah kita bahas tadi, kira-kira segini nih biaya yang kudu disiapin buat masang listrik dengan daya 197 kVA:
- Biaya Penyambungan (BP): Rp 190.893.000
- Uang Jaminan Langganan (UJL): Rp 49.250.000
- Biaya Lain-Lain: Antara Rp 10.000.000 sampai Rp 50.000.000
Jadi, total perkiraan biaya awalnya sekitar Rp 250.000.000 sampai Rp 290.000.000.
Jangan lupa, nanti ada juga biaya langganan bulanan yang harus dibayar tiap bulan, tergantung seberapa banyak listrik yang dipakai.
Posting Komentar untuk "Biaya Pasang Listrik Industri 197 kVA"