3+ Perbedaan Transistor BD139 dan BD140
Transistor BD139 dan BD140 sering menjadi pilihan dalam proyek elektronik karena kinerjanya yang andal dalam berbagai aplikasi.
Kedua transistor ini memiliki fungsi utama sebagai penguat daya (power amplifier) atau driver dalam rangkaian audio, terutama dalam konfigurasi komplementer.
Namun, meskipun terlihat mirip dan sering digunakan bersamaan, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang penting untuk dipahami sebelum digunakan.
Nah, di artikel ini Mimin akan membahas perbedaan BD139 dan BD140 secara detail. Baiklah, langsung saja simak uraian berikut ini...
Perbedaan Transistor BD139 dan BD140
Berdasarkan referensi yang mengacu pada datasheet masing-masing transistor, berikut ini adalah perbedaan dari keduanya:
1. Jenis Transistor: NPN vs PNP
Pertama-tama, BD139 itu tipe NPN, sedangkan BD140 adalah PNP. Ini hal mendasar banget yang harus dipahami karena transistor NPN dan PNP punya cara kerja yang berbeda.
Di transistor NPN, arus masuk dari kolektor ke emitor kalau ada tegangan positif di basisnya dibandingin sama emitornya. Jadi BD139 ini aktif pas basisnya dapat tegangan positif.
Nah, BD140 yang PNP kebalikannya. Arus mengalir dari emitor ke kolektor kalau basisnya lebih negatif daripada emitornya. Jadi, dia aktif kalau basisnya lebih rendah tegangannya dari emitor.
Dalam aplikasi praktis, biasanya dua transistor ini dipasang bareng-bareng di rangkaian push-pull buat amplifier. BD139 bakal nge-handle sinyal positif, sementara BD140 buat sinyal negatif.
2. Spesifikasi Tegangan dan Arus
Dari sisi spesifikasi, BD139 dan BD140 ini mirip-mirip. Cuma beda jenis aja, yang satu NPN, yang satu PNP.
BD139 bisa tahan tegangan sampai 80V. Cukup besar kan buat banyak aplikasi daya menengah. BD140 juga sama, bisa tahan tegangan sampai 80V.
Karena penguatan arusnya sama, dua transistor ini bisa kerja bareng dalam satu rangkaian, misalnya buat rangkaian amplifier yang butuh dua jenis transistor (NPN dan PNP).
3. Aplikasi Praktis
Nah, dalam dunia elektronik, BD139 dan BD140 ini biasanya dipakai barengan buat rangkaian amplifier audio kelas AB.
Mereka dipasang dalam konfigurasi push-pull, yang mana BD139 nge-handle sinyal positif, sedangkan BD140 buat sinyal negatif.
Ini bikin sinyal audio jadi lebih jernih, minim distorsi, dan lebih efisien dalam hal daya.
Selain itu, mereka juga sering dipakai sebagai driver buat aplikasi switching atau rangkaian pengatur daya.
Contohnya buat driver motor atau relay yang butuh transistor dengan arus cukup besar dan tahan tegangan tinggi.
Kesimpulan
Jadi, bedanya BD139 dan BD140 itu cuma di jenisnya aja, yang satu NPN dan yang satu PNP. Secara spesifikasi teknis, seperti tegangan dan arus maksimum, mereka sama.
Demikianlah penjelasan tentang perbedaan transistor BD139 dan BD140, bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.
Posting Komentar untuk "3+ Perbedaan Transistor BD139 dan BD140"