Perbedaan Trafo Donat dan Kotak

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat dan diberi kelancaran dalam segala aktivitas, ya.

Di artikel kali ini, Mimin mau berbagi info penting seputar dunia kelistrikan, khususnya mengenai dua jenis trafo yang cukup sering kita temui: trafo donat dan trafo kotak.

Buat yang lagi ngerakit power supply, amplifier, atau alat elektronik lainnya, pasti pernah kepikiran: enakan pakai trafo donat atau kotak, ya?

Nah, biar nggak bingung, yuk kita bahas satu per satu perbedaannya.

Perbedaan Trafo Donat dan Kotak

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara trafo donat dan kotak:

1. Bentuk dan Desain

Trafo donat, atau biasa disebut toroidal, punya bentuk bulat seperti cincin. Sementara trafo kotak bentuknya kotak atau persegi panjang dengan inti besi berbentuk E dan I. Dari segi desain, trafo donat terlihat lebih simpel dan modern.

2. Efisiensi

Trafo donat dikenal punya efisiensi yang lebih tinggi. Ini karena fluks magnetiknya berputar lebih merata dan kehilangan dayanya lebih kecil. Cocok buat sistem yang butuh kestabilan tinggi dan panas yang rendah.

3. Bobot dan Ukuran

Dengan daya yang sama, trafo donat biasanya lebih kecil dan ringan dibanding trafo kotak. Hal ini jadi keunggulan tersendiri kalau ruang di dalam perangkat terbatas.

4. Kemudahan Pemasangan

Trafo kotak lebih mudah dipasang karena tinggal sekrup ke sasis atau PCB. Sementara trafo donat perlu penjepit atau dudukan khusus karena bentuknya yang bulat dan lubangnya di tengah.

5. Harga

Kalau bicara harga, trafo donat cenderung lebih mahal. Tapi sebanding dengan kualitas dan performanya. Sedangkan trafo kotak lebih ekonomis dan masih banyak dipakai di berbagai perangkat elektronik standar.

6. Penggunaan

• Trafo Donat: cocok untuk amplifier kelas atas, perangkat medis, inverter, dan alat elektronik yang butuh noise rendah
• Trafo Kotak: sering dipakai di adaptor, charger, rangkaian audio umum, dan power supply standar

Kesimpulan

Jadi, perbedaan trafo donat dan kotak terletak pada bentuk, efisiensi, ukuran, harga, dan cara pemasangannya. Pemilihannya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan proyek, ketersediaan ruang, serta dana yang tersedia.

Semoga informasi ini bisa bantu menentukan pilihan terbaik untuk alat yang lagi dirakit.

Berbagi :