Token Listrik Mati di Angka Berapa? Ini Penjelasannya

Gimana kabarnya? Semoga kita semua selalu sehat dan dimudahkan dalam segala urusan, ya.

Kali ini Mimin mau bahas hal yang sering bikin panik pengguna listrik prabayar: token listrik mati di angka berapa sih sebenarnya?

Soalnya nggak sedikit yang kaget tiba-tiba listrik padam, padahal di meteran masih ada angka sisa kWh.

Batas Minimal Cutoff Meteran Listrik

Token Listrik Mati di Angka Berapa? Ini Penjelasannya

Sebenarnya, setiap meteran listrik prabayar itu punya batas minimal daya yang tersisa sebelum sistem otomatis memutus aliran listrik. Nah, batas inilah yang sering disebut sebagai batas minimal cutoff.

Secara umum, token listrik akan mulai berbunyi (peringatan) saat sisa daya sekitar 10 kWh atau di bawahnya.

Tapi untuk benar-benar mati, biasanya angka sisa kWh tinggal sekitar 1,0 hingga 1,5 kWh, bahkan ada yang baru mati di bawah 1,0 kWh, tergantung jenis meteran yang dipakai.

Berdasarkan pengalaman pengguna dan teknisi di lapangan, rata-rata token listrik akan mati ketika menyentuh angka:

  • 0,40 kWh hingga 0,80 kWh - tergantung merek meteran (misalnya Hexing, Itron, Star, dll)
  • Beberapa meteran malah sudah mati di 0,30 kWh
  • Dan ada juga yang tetap nyala walau sudah 0,00 kWh selama belum overload pemakaian

Jadi jawabannya nggak bisa satu angka pasti, tapi kisaran umum token listrik akan benar-benar mati adalah saat sisa daya antara 0,30 sampai 0,80 kWh.

Tips Supaya Nggak Tiba-Tiba Gelap

  • Rajin cek meteran setiap hari, apalagi kalau alat listrik yang dipakai cukup banyak
  • Kalau sisa sudah 1 kWh, sebaiknya segera isi ulang token
  • Kalau sering lupa, pasang pengingat di HP atau alarm saat sisa di angka tertentu

Kesimpulan

Token listrik bisa mati saat sisa kWh tinggal sekitar 0,30 - 0,80 kWh, tergantung jenis dan merek meteran yang dipakai.

Makanya penting banget buat nggak nunggu sampai angka sisa terlalu kecil, supaya nggak tiba-tiba gelap gulita.

Posting Komentar untuk "Token Listrik Mati di Angka Berapa? Ini Penjelasannya"